BIO SOLUMA

Berbentuk serbuk berwarna coklat susu hasil pengembangan Bioteknologi modern.

Berisi koloni mikroorganisme, merupakan kultur campuran berbagai jenis mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman mikroba tanah.

Koloni bakteri bersifat Aerob, fakultatif Anaerob.

Digunakan sebagai starter pada proses dekomposisi bahan organik (composting).

KOMPOSISI

1. Bakteri sellulolitik
2. Bakteri lignolitik
3. Bakteri lipolitik
4. Bakteri nitrogen fiksasi non simbiotik
5. Bakteri pemfiksasi Fe 3+
6. Bakteri pemfiksasi sulfur (S)
7. Bakteri pelarut fosfat (P)
8. Bakteri pereduksi Mangan (Mn)
9. Cendawan anthagonis

MANFAAT

1. Proses berjalan alami, proses waktu singkat, tidak menggunakan bahan kimia.
2. Proses ramah lingkungan (hasil samping CO2 dan H2O).
3. Menghasilkan pupuk organik yang berkualitas, stabil, dan aman.
4. Produksi memenuhi standar internasional: bebas biji tanaman liar, bebas bau, bebas bakteri pathogen, bebas parasit, bebas racun tanaman.
5. Pupuk organik yang dihasilkan juga mengandung unsur hara makro, dan mikro esensial, serta dilengkapi dengan jamur antagonis yang melindungi perakaran dari jamur tular tanah.CARA

CARA MEMBUAT KOMPOS

1. Limbah organik (80%), Dolomit/Calsit (10%), Arang sekam (10%), Probiodex (0.25%).
2. Limbah organik sebaiknya digiling menjadi partikel yang lebih kecil.

• • Semua bahan baku dicampur rata, ditumpuk lapis per lapis di tempat yang ternaungi dengan ketinggian 1,5 meter.
  • Penaburan Bio Soluma dilakukan merata pada setiap lapisan.
  • Pembalikan dilakukan 7 hari sekali sebanyak 4 kali.

3. Selama proses kadar air dijaga 60%.

• • Suhu selama proses mencapai 70° c selama 2 minggu.
  • Proses dekomposisi akan terhenti secara alami, suhu turun menjadi 35 C, kadar air 25%, dan akan dihasilkan pupuk organik berkualitas dan berdaya guna.

BAHAN YANG DAPAT DIKOMPOSI

1. Kotoran/feces ternak
2. Limbah organik pertanian (tandan kosong sawit, kulit buah kakao, jerasmi dll)
3. Sampah kota
4. Limbah agro industri (blothong pabrik gula, lumpur sawit, sludge waste pulp and paper mill)